Contoh Pidato Perpisahan Sekolah

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Yang terhormat Bapak dan Ibu Guru SD Negeri 1 Bengkulu Kota, para orang tua, dan teman-teman kelas 6 yang saya cintai.
Pertama-tama, marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT. Berkat rahmat, kesehatan, dan bimbingan-Nya, hari ini kita dapat berkumpul dalam acara Kelulusan dan Perpisahan Siswa SD Negeri 1 Bengkulu Kota Angkatan 2008–2009.

Alhamdulillah, setelah perjuangan panjang selama enam tahun, ditambah lagi masa-masa ujian yang menegangkan, kita akhirnya dapat berdiri di sini sebagai siswa yang resmi lulus. Perasaan lega dan bahagia pasti ada di hati kita masing-masing. Hari-hari penuh kecemasan menjawab soal ujian sudah berlalu. Kini kita menyambut babak baru dalam hidup.

Namun kebahagiaan itu hadir bersama rasa haru. Karena setelah hari ini, kita akan meninggalkan sekolah tercinta ini. Tempat yang selama enam tahun menjadi rumah kedua bagi kita. Tempat di mana kita belajar membaca, menulis, berhitung, mengenal dunia, mengenal persahabatan, dan tentu saja mengenal arti kedisiplinan dan kerja keras.

Kita sadar bahwa dalam setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Dan hari ini menjadi bukti nyata bahwa waktu berjalan sangat cepat. Rasanya baru kemarin kita belajar mengeja huruf A, B, C di kelas 1. Rasanya baru kemarin kita bermain kejar-kejaran saat istirahat, belajar baris-berbaris untuk upacara, membersihkan kelas, dan tertawa bersama. Tapi hari ini, kita berdiri sebagai lulusan yang siap melangkah ke jenjang berikutnya.

Teman-teman yang saya banggakan,
Selama enam tahun ini, kita mengalami ribuan kenangan. Ada yang lucu, ada yang bahagia, dan ada juga yang mungkin sedikit menyedihkan. Kenangan saat bertengkar lalu berbaikan kembali, kenangan saat belajar kelompok menjelang ujian, kenangan dihukum karena terlambat, hingga kenangan manis ketika guru memuji hasil kerja kita. Semua itu adalah bagian dari perjalanan yang tidak akan tergantikan.

Sebagian dari kita mungkin merasa sangat bersemangat menyambut kehidupan baru di SMP nanti. Kita penasaran dengan lingkungan baru, teman baru, guru baru, seragam baru, dan pengalaman baru yang menunggu di depan sana. Tetapi sebagian dari kita juga mungkin merasa sedih. Sedih karena harus berpisah dengan guru-guru tercinta, dengan sahabat yang selalu bersama, dengan kelas yang penuh kenangan. Sedih karena enam tahun bukan waktu yang singkat.

Namun satu hal yang harus kita sadari: waktu tidak bisa diputar kembali. Kita tidak bisa kembali ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan. Tapi kita bisa belajar dari masa lalu untuk memperbaiki masa depan. Kalau selama SD kita masih kurang rajin belajar, maka mari kita tingkatkan saat SMP. Kalau dulu kita suka menunda tugas, mari kita berubah menjadi lebih disiplin. Kalau dulu kita kurang percaya diri, maka di jenjang berikutnya mari kita beranikan diri untuk berkembang.

Teman-teman,
Kita tidak akan sampai ke hari kelulusan ini tanpa peran besar guru-guru tercinta. Selama enam tahun, mereka mendidik kita dengan penuh kesabaran. Mereka mengajarkan kita membaca, berhitung, ilmu pengetahuan, agama, dan nilai-nilai kehidupan yang akan kita bawa hingga dewasa nanti. Mereka bukan hanya memberi pelajaran, tetapi juga memberi teladan, perhatian, dan doa.

Untuk itu, izinkan saya mengucapkan:
Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak dan Ibu Guru.
Terima kasih atas kesabaran, ketulusan, dan perjuangan kalian dalam mendidik kami. Kami tahu bahwa jasa kalian tidak akan mampu kami balas, tetapi kami berjanji akan membawa ilmu yang telah kalian berikan sebagai bekal menuju masa depan.

Kami juga ingin mengucapkan terima kasih kepada orang tua dan keluarga yang selalu mendukung perjalanan belajar kami. Terima kasih telah memberikan kasih sayang, motivasi, serta fasilitas agar kami bisa belajar dengan baik. Tanpa doa dan dukungan kalian, kami tidak akan bisa berdiri di sini hari ini.

Akhir kata, teman-teman yang saya cintai,
Mari kita jaga kenangan enam tahun ini di dalam hati selamanya. Persahabatan, tawa, pelajaran hidup, semuanya akan menjadi bagian dari siapa kita di masa depan. Jangan lupakan sekolah ini, jangan lupakan guru-guru kita, dan jangan lupakan teman-teman yang pernah mengisi hari-hari kita.

Jika ada kata-kata saya yang kurang berkenan, saya mohon maaf.

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.