Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Ketika Iri Melihat Kesuksesan Teman

Tatkala melihat teman-teman anda jauh lebih sukses dan berjaya dari anda. Apa yang anda pikirkan? Apakah anda cemburu? Apakah anda merasa menyesal dengan apa yang selama ini anda kerjakan? Atau anda merasa mencibir dengan bergumam, "Ah, itu kan cuma kehidupan dunia, insyaallah kehidupan akhirat akan lebih baik.
{ sebentar-sebentar, apa amalan-amalan anda sudah lebih baik dari dia yang anda cemburui?}
Ataukah akidah dan manhaj anda dalam beragama sudah sangat kokoh dalam berpegang pada kebenaran? Atau jangan-jangan hanya ilusi dan pembenaran diri saja karena berusaha menutupi rasa sakit yang timbul dari kerendahan diri?
Apakah yang anda banggakan? Tidakkah anda ingin beramal kebaikan yang lebih dari rizki yang lebih, seperti berumrah dengan biaya sendiri dengan keluarga. Sekedar anda tahu, biaya umrah per orang itu kurang lebih 30 juta rupiah lho. Terlebih mahal lagi biaya untuk menunaikan ibadah haji, 50 jutaan per orang.
Bagaimana, apakah masih ingin meraih kehidupan akhirat yang lebih baik dengan biaya yang ekonomis? Cobalah cek barangkali anda masih merokok, sehari 10 ribu rupiah, sebulan 300 ribu rupiah, setahun 3,6 juta rupiah, sepuluh tahun 36 juta rupiah. Mungkinkah dengan menekan kebiasaan buruk merokok anda bisa berinfak lebih banyak ke madrasah atau pondok pesantren, yang biasanya hanya 10 ribu di kotak amal tiap jumat, menjadi 20 atau 30 ribu. Siapa tahu? Dengan mengikhlaskan niat dan bersungguh-sungguh anda akan benar-benar lebih sukses dari orang-orang yang anda cemburui itu tidak hanya di kehidupan akhirat melainkan di kehidupan dunia pula.

Posting Komentar untuk "Ketika Iri Melihat Kesuksesan Teman"